Mengenal Serta Implementasi Metode REBA
Terhadap Pengurangan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja
Aktivitas
pekerja pada dasarnya menimbulkan dampak positif dan negatif, salah satunya
adalah akibat terganggunya sistem rangka dan otot, yaitu menurunnya tingkat
kekuatan bagian tubuh yang merupakan produktivitas kerja saat melakukan
aktivitas sehari-hari. Sebagian besar pekerjaan dilakukan secara manual
dengan posisi tertentu, dalam waktu lama, dan postur kerja yang salah sehingga
menyebabkan kondisi yang tidak nyaman.
Kondisi
kerja ini menimbulkan Keluhan MSDs yaitu
keluhan yang berada pada bagian otot skeletal atau otot rangka yang dirasakan
oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan hingga sangat sakit. Apabila
otot menerima beban statis secara berulang dan dalam jangka waktu cukup lama
maka akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan
tendon. Faktor penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal adalah peregangan
otot yang berlebihan, aktivitas berulang, sikap kerja tidak alamiah, penyebab
sekunder dan penyebab kombinasi.
Metode
yang digunakan pada studi ini adalah metode Rapid Entire Body Assessment
(REBA). REBA adalah metode untuk menilai secara cepat postur leher, punggung,
lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan dan kaki seorang pekerja. Selain
karena menilai risiko pada seluruh bagian tubuh, berikut tahap-tahap metode REBA
:
1)
Tahap pertama
adalah pengambilan data postur pekerja dengan menggunakan bantuan kamera video
atau foto
2)
Tahap kedua
adalah penentuan sudut–sudut dari bagian tubuh pekerja
3)
Tahap ketiga
adalah penentuan berat benda yang diangkat, penentuan genggaman dan penentuan
aktivitas pekerja.
4)
Tahap keempat
adalah perhitungan nilai REBA untuk postur yang bersangkutan, dengan didapatnya
nilai REBA tersebut dapat diketahui level risiko dan kebutuhan akan tindakan
yang perlu dilakukan untuk perbaikan kerja.
Tujuan
Evaluasi
1. Sejauh mana metode REBA dapat mengidentifikasi
postur kerja yang berisiko.
2. Mengimplementasikan dan mengenal metode REBA
dalam penerapannya di lapangan.
3. Memberikan rekomendasi perbaikan
Kelebihan dan kekurangan Pada Metode REBA
Metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah sebuah alat analisis yang cepat dan mudah digunakan untuk menilai postur kerja dan risiko cedera muskuloskeletal. Metode ini cukup populer dalam bidang ergonomi karena kesederhanaannya.
Kelebihan Metode REBA:
- REBA dirancang untuk memberikan penilaian yang cepat dan mudah, sehingga dapat diterapkan di berbagai lingkungan kerja.
- Mencakup seluruh tubuh karena metode ini tidak hanya fokus pada satu bagian tubuh, tetapi mempertimbangkan seluruh postur tubuh pekerja.
- Evaluasi dilakukan dengan mengambil gambar aktivitas, memperhitungkan sudut pada postur kerja
- skala yang digunakan hingga angka 12.
- Metode ini memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko cedera.
Sedangkan kekurangan dari metode REBA ini adalah sebagai berikut :
- Penilaian REBA masih cukup subjektif, tergantung pada pengamat yang melakukan penilaian. Hal ini dapat menyebabkan variasi hasil penilaian.
- Hasil penilaian REBA memberikan gambaran umum tentang risiko, namun kurang memberikan detail mengenai penyebab spesifik cedera.
- REBA mungkin kurang cocok untuk pekerjaan yang sangat kompleks atau melibatkan gerakan yang sangat spesifik.
Contoh Studi Kasus
PT.
Cuansmil adalah perusahaan manufaktur yang memiliki gudang penyimpanan bahan
baku dan produk jadi. Pekerja gudang sering melakukan aktivitas angkat beban
secara manual dalam berbagai variasi berat dan jarak. Dalam beberapa bulan
terakhir, perusahaan mulai menerima laporan peningkatan kasus keluhan nyeri
punggung, bahu, dan pergelangan tangan di antara pekerja gudang.
Keluhan-keluhan ini diduga kuat berkaitan dengan aktivitas angkat beban yang
dilakukan secara berulang dan dalam durasi yang lama.
Apa
yang Dievaluasi dalam studi kasus ini ?
- Postur
kerja: Posisi tubuh saat bekerja (duduk, berdiri, membungkuk).
- Gaya pada pekerja : Gaya angkat, dorong, tarikan.
- Tugas kerja: Jenis
tugas dan durasi tugas.
Langkah
Evaluasi Menggunakan Metode Reba
1)
Merekam aktivitas
dengan objektif contoh, video atau foto pekerja angkat beban dari
berbagai sudut untuk analisis yang lebih detail
2)
Menentukan nilai berdasarkan
tabel REBA
·
Kategori A bagian
(atas leher, punggung, kaki)
·
Kategori B bagian
(lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, dan genggaman)
3)
Pengisian
Kuesioner dengan mengumpulkan data tentang keluhan MSDs yang pernah
dialami pekerja.
4)
Menjumlahkan
nilai dari setiap kategori dan menghasilkan skor REBA berupa tabel C
menggunakan persamaan (sesuai standarisasi).
5)
Hubungkan antara
Skor REBA dan Keluhan MSDs, semakin tinggi skor REBA semakin tinggi pula risiko
terjadinya MSDs.
6)
Bandingkan skor
REBA yang diperoleh dengan nilai standarisasi yang telah ditetapkan.
7)
Menyimpulkan resiko
yang dihasilkan seperti postur tubuh yang berisiko tinggi dan aktivitas yang
perlu diperbaiki
Saran
Perbaikan
Usulan
upaya perbaikan postur kerja akibat beban kerja sebagai berikut:
a.Melakukan
pelatihan mengenai angkat beban manual secara ergonomi kepada pekerja , sebagai
contoh :
·
Smart Grip
Genggam beban dengan menggunakan jari tangan
terkuat. Jika selama ini kita berfikir bahwa jari terkuat adalah jempol dan
telunjuk, maka pemahaman tersebut salah. Bagian jari yang kuat adalah jari
tengah, jari manis, dan jari kelingking. Pastikan ketiga jari tersebut
menggenggam beban yang diangkat
b. Pekerja lebih memperhatikan posturnya saat bekerja
c. Menggunakan alat bantu saat proses pengangkatan
f. Menyesuaikan tinggi alat penyimpanan barang .
Kesimpulan
Pengenalan
metode REBA dalam dunia kerja telah memberikan kontribusi besar dalam upaya
mencegah cedera muskuloskeletal. Namun, implementasi REBA di lapangan juga
menghadapi beberapa tantangan, seperti subjektivitas penilai dan keterbatasan
dalam menilai aktivitas pekerja. Meskipun demikian, dengan pelatihan yang
memadai dan kombinasi dengan metode penilaian lainnya, REBA dapat menjadi alat
yang efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih ergonomis.
sumber
:
https://journal.iteba.ac.id/index.php/jmrib/article/download/148/113/874
https://journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalprofisiensi/article/download/3415/pdf
https://ojs.ejournalunigoro.com/index.php/jkti/article/download/1038/714/
artikel
https://indonesiasafetycenter.org/6-teknik-kunci-pengangkatan-manual-yang-benar/
https://www.scribd.com/document/451636497/REBA
Instagram Himpunan Teknik Industri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar