KELOMPOK 1 : - Allika Rizky Ramadhani (20323038)
- Aidil Patoni (20323029)
PRODI : Teknik Industri
1. Pengertian Limit
Pada dasarnya, limit adalah suatu nilai yang menggunakan pendekatan fungsi ketika hendak mendekati nilai tertentu. Singkatnya, limit ini dianggap sebagai nilai yang menuju suatu batas. Disebut sebagai “batas” karena memang ‘dekat’ tetapi tidak bisa dicapai. Lalu, mengapa limit tersebut harus didekati? Karena suatu fungsi biasanya tidak terdefinisikan pada titik-titik tertentu. Meskipun suatu fungsi itu seringkali tidak terdefinisikan oleh titik-titik tertentu, tetapi masih dapat dicari tahu berapa nilai yang dapat didekati oleh fungsi tersebut, terlebih ketika titik tertentu semakin didekati oleh “limit”.
2. Tata cara Penerapan Limit di Bidang Teknik Sipil
Apa itu Penerapan Limit Fungsi dalam Bidang Teknik Sipil?
Penerapan limit fungsi dalam bidang teknik sipil merupakan salah satu konsep dasar yang digunakan untuk memahami perilaku dan batasan dari suatu sistem atau komponen teknik sipil. Secara umum, limit fungsi adalah nilai yang didekati oleh sebuah fungsi ketika variabel input mendekati suatu nilai tertentu. Dalam konteks teknik sipil, limit fungsi digunakan untuk menganalisis berbagai aspek yang terkait dengan desain struktur, perencanaan transportasi, dan sistem air serta drainase.
A. Hal-hal Penerapan Konsep Limit Bidang Teknik Sipil
Dalam konteks teknik sipil, penerapan konsep limit fungsi memungkinkan untuk menghitung berbagai parameter yang penting dalam perencanaan dan perancangan struktur, seperti pembebanan maksimum yang dapat ditahan oleh suatu struktur, perpindahan maksimum yang terjadi, dan sebagainya.
1). Kecepatan Gondola
Salah satu contoh penerapan limit
dalam teknik sipil adalah penggunaan konsep limit untuk menghitung kecepatan
gondola yang digunakan dalam membersihkan kaca gedung dari ketinggian tinggi. Dalam
konteks teknik sipil, limit fungsi juga digunakan untuk menganalisis berbagai
aspek yang terkait dengan desain struktur, perencanaan transportasi, dan sistem
air serta drainase.
2).Perhitungan beban maksimum, beban angin, beban berat
Penerapan konsep limit dalam
perencanaan struktur bangunan merupakan hal yang penting dalam teknik sipil.
Limit fungsi digunakan untuk menganalisis berbagai aspek yang terkait dengan
desain struktur, seperti perhitungan beban maksimum yang dapat ditahan oleh
material tertentu, perpindahan maksimum yang terjadi, dan stabilitas tanah. Dalam
menghadapi beban yang ekstrem, seperti beban angin yang kuat atau beban berat
dari materi yang dibangun, konsep limit fungsi digunakan untuk memastikan bahwa
struktur tetap kokoh dan tidak mengalami kerusakan yang serius.
Limit dalam perencanaan bangunan
merujuk pada batasan-batasan yang diterapkan pada desain dan konstruksi
bangunan. Penerapan limit ini sangat penting untuk memastikan bahwa bangunan aman,
fungsional, dan memenuhi standar yang ditetapkan.
3). Kekuatan Material dalam perencanaan & kontruksi bangunan
Salah satu teori yang terkait dengan
penerapan limit dalam perencanaan bangunan adalah teori kekuatan material.
Teori ini menyatakan bahwa setiap material memiliki batas kekuatan yang harus
diperhatikan dalam perencanaan dan konstruksi bangunan. Batas kekuatan ini
harus dipertimbangkan dalam menentukan dimensi dan jenis material yang
digunakan dalam bangunan.
4). Beban gaya dan tekanan
Selain itu, teori keamanan struktur
juga sangat penting dalam penerapan limit dalam perencanaan bangunan. Teori ini
menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti beban, gaya, dan
tekanan yang akan diterapkan pada bangunan. Dalam perencanaan bangunan, harus
dipastikan bahwa bangunan mampu menahan beban dan tekanan yang diterapkan pada
struktur.
Selain teori-teori tersebut, ada juga standar dan peraturan yang harus dipatuhi dalam perencanaan dan konstruksi bangunan. Standar dan peraturan ini mencakup berbagai aspek seperti keamanan, kesehatan, dan lingkungan. Penerapan limit dalam perencanaan bangunan harus memperhatikan standar dan peraturan yang berlaku untuk memastikan bahwa bangunan aman dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
B. Cara Penyelesaian dengan limit
Teori Limit State
Limit State of Collapse (LSOC) dan
Limit State of Serviceability (LSOS). LSOC berfokus pada kegagalan struktural
yang dapat menyebabkan runtuhnya bangunan, sedangkan LSOS berhubungan dengan
kinerja struktural yang dapat diterima di bawah kondisi penggunaan normal.
Serviceability Limit State (SLS)
Serviceability Limit State (SLS)
adalah kondisi yang digunakan dalam perencanaan struktur untuk menjamin
keselamatan dan kinerja operasional bangunaan. SLS memastikan bahwa struktur
tetap berfungsi dengan baik untuk pengguna yang diharapkan pada kondisi
penggunaan normal dan beban yang dihasilkan sehari-hari. Berikut adalah
beberapa poin penting tentang SLS:
1. SLS mencakup kriteria yang mengatur
penggunaan fungsional atau operasional normal dari struktur.
2. Untuk memenuhi kriteria SLS, struktur
harus tetap berfungsi dengan baik untuk penggunaan yang diharapkan, meskipun
mengalami beban yang dihasilkan sehari-hari, dan tidak menyebabkan
ketidaknyamanan bagi pengguna di bawah kondisi penggunaan normal.
3. SLS berbeda dari ULS, yang menekankan
pada keselamatan dan keandalan dengan membatasi stres yang mengalami material.
Dalam perencanaan struktur, kedua
kondisi batas ini harus dipertimbangkan untuk memastikan keamanan dan kinerja
jangka panjang dari struktur tersebut. SLS digunakan untuk memastikan bahwa
struktur tetap nyaman digunakan dan tidak mengalami kerusakan yang berarti,
sementara ULS digunakan untuk memastikan bahwa struktur mampu memikul beban
yang diberikan tanpa mengalami kegagalan.
Limit Beban
Limit beban mengacu pada batas
maksimum beban yang dapat diterapkan pada suatu struktur atau material sebelum
terjadi kegagalan atau kerusakan permanen. Dalam konteks material, limit beban
sering kali terkait dengan kekuatan material dan faktor keselamatan. Pada
struktur, limit beban juga dapat merujuk pada batas desain yang ditetapkan
untuk memastikan kinerja dan keamanan struktur. Misalnya, dalam rekayasa
struktur, insinyur sering harus memastikan bahwa beban yang diterapkan pada
suatu struktur tidak melebihi batas beban yang telah ditetapkan untuk mencegah
kegagalan structural.
Ultimate Limit State (ULS)
Ultimate Limit State (ULS) adalah
konsep dalam desain struktur yang digunakan untuk menjamin keselamatan dan
kinerja struktur serta pengguna dengan membatasi stres yang mengalami
materialULS merupakan kondisi yang sepenuhnya elastis, umumnya ditempatkan di
bagian atas kawat elastis struktur (sekitar 15% di bawah batas elastis). Hal
ini berbeda dari kondisi akhir (US), yang melibatkan deformasi yang menggiat
berpikir kuat dan menyebabkan kegagalan struktur atau komponen yang
dipertimbangkan, yang lokas di dalam kawat plastis. Beberapa poin penting tentang
ULS meliputi:
1. ULS merupakan kondisi yang tidak
fisik, tetapi kondisi perhitungan yang harus dipenuhi untuk memenuhi permintaan
teknik dan keamanan.
2. Struktur dikatakan memenuhi kriteria
ULS jika semua stres bending, tarik, dan kompresi atau stres tensile yang
dipikirkan lebih kecil daripada stres yang menghitungan yang dipertimbangkan
untuk bagian yang dipertimbangkan.
3. Keselamatan dan keandalan dapat
diasumsikan jika kriteria ULS dipenuhi, karena struktur akan berilal dengan
beban pengalaman yang sama.
Dalam desain struktur, kedua kondisi batas ini harus dipertimbangkan untuk memastikan keamanan dan kinerja jangka panjang dari struktur tersebut. ULS digunakan untuk memastikan bahwa struktur mampu memikul beban yang diberikan tanpa mengalami kegagalan, sementara SLS digunakan untuk memastikan bahwa struktur tetap nyaman digunakan dan tidak mengalami kerusakan yang berarti.
Berikut adalah contoh soal limit dalam bidang teknik sipil :
Kesimpulan
Dalam bidang teknik sipil, penerapan limit fungsi sangat penting untuk memahami perilaku dan batasan dari sistem atau komponen teknik. Dalam desain struktur, perencanaan transportasi, dan sistem air serta drainase, limit fungsi digunakan untuk menganalisis dan merancang dengan lebih efisien. Dengan memahami dan menerapkan limit fungsi, para insinyur dapat menciptakan struktur, sistem transportasi, dan sistem air serta drainase yang aman, efisien, dan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam bidang teknik sipil.
Tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut dan menerapkan limit fungsi dalam bidang teknik sipil? Mulailah dengan mempelajari dasar-dasar matematika terkait limit fungsi dan teruslah belajar serta berlatih. Dengan kemampuan ini, Anda dapat menjadi seorang insinyur sipil yang ahli dalam merancang dan mengelola infrastruktur yang berkelanjutan dan inovatif.
Sumber referensi
Pengertian penerapan limit di bidang teknik limit bangunan
https://perpusteknik.com/penerapan-limit-fungsi-dalam-bidang-teknik-sipil/
https://www.designingbuildings.co.uk/wiki/Limit_state_design
https://ardra.biz/topik/pengertian-batas-proporsional-proportional-limit/
sosial media kampus & prodi
Sosial media kelompok