Selasa, 16 Januari 2024

ANALISIS USAHA CUANSMIL

 ANALISIS USAHA CHEESY PUDING & ME JEBEW

KELOMPOK CUANSMIL

Tugas Ini Dikerjakan Untuk Memenuhi Salah Satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Digital Dosen Pengampu : Bapak Muwahid Muthahhari, S.T., M.T.

 

 

Disusun oleh

Emirah Abu Dhabi (NPM 203233002)

Kristin Abadi (NPM 20323015)

 

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL

BANDUNG

2024

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta karunia-Nya yang masih bisa kami rasakan hingga saat ini, sehingga kami dimudahkan dalam setiap langkah terutama dalam penyusunan makalah bisnis dan usaha kami ini.

Di dalam proposal perencanaan bisnis serta usaha ini, kami selaku pihak pengelola bisnis akan menguraikan segala aspek utama serta aspek pendukung dalam pendirian perusahaan kami yakni "Cuansmil” yang menjual berbagai cemilan beraneka ragam dan bervariasi.

Segala hal yang menyangkut mulai dari aspek perencanaan keuangan, strategi, produksi, pemasaran serta realisasi bisnis dan usaha ini sangat kami pikirkan. Oleh karena itu hal tersebut, kami lampirkan dalam makalah usaha ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian.

Terima kasih atas perhatiannya, semoga dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai inspirasi serta referensi bagi pembaca sekalian.

Bandung, 15 Januari 2024

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Isi

I. PENDAHULUAN.. 4

1.1 LATAR BELAKANG.. 4

1.2 Rumusan Masalah. 5

1.3 Tujuan Metode. 5

BAB II. 7

1.1 Gambaran Usaha. 7

1.2 Proses Produksi 10

1.3 Harga Pokok Produksi 11

BAB III REALISASI. 13

1.1        Realisasi 13

1.2        Transaksi 13

1.3 Model Bisnis (Canvas) 17

1.4 Evaluasi 1 Bulan Pertama. 17

1.5 Realisasi – Evaluasi 18

Kesimpulan & Saran. 19

Daftar Pustaka. 20

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di masa sekarang ini usaha makanan ringan atau camilan dapat menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan. Karena beberapa jenis makanan cemilan saat ini sedang banyak digemari oleh kaum muda hingga tua lantaran memiliki keunikan dan rasa yang beragam. Oleh sebab itu kami mengambil usaha ini karena kami ingin mengembangkan usaha baru menjadi usaha yang lebih besar lagi. Sehingga usaha cemilan ini dapat berjalan lancar dan menjadi bisnis yang memberikan penghasilan yang terus mengalir dikemudian hari.

Kami memilih nama Cuansmil sebagai nama usaha ini, nama ini berasal dari arti cuankita nyemil. Hal itu berarti uang yang dihasilkan oleh kita dari berjualan cemilan. Dengan singkatan Cuansmil, kami rasa lebih mudah diingat para komsumen dan menurut kami itu aadalah nama yang cocok untu berjualan cemilan kekinian.mampu menjangkau pasaran secara luas, namun di sekitar jangkauan itu sendiri pastinya banyak penjual yang menjual produ serupa. Persaingan harga pun akan menjadi salah satu faktor permasalahan yang akan kami hadapi kedepannya.

Kualitas pelayanan merupakan suautu bentuk penilaian konsumen yang mampu memberikan kesan atas kinerja penjual. Komsumen yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan kemunginan akan menjadi salah satu pelanggan kami, begitupun sebaliknya. Maka dari itu kami team cuansmil ingin terus memeperbaiki dan memberikan pelayanan terbaik bagi para komsumen, agar menjadi timbal balik yang baik pula bagi usaha kami ini. Namun denga adanya beberapa alasan, kami sangat terbatas mengenai produksi. Banyak hal yang tidak memadai hal produksi, diantaranya belum adanya perencanaan karyawan, membatasi jumlah produksi setiap harinya, waktu yang diinginkan komsumen untuk delivery tidak sesuai dengan waktu senggang kami.

Kami terus berharap akan dapat memajukan usaha ini dengan sebaik-baiknya. Dan kami team cansmil ingin mengembangkan model usaha ini dengan kekinian dan modern.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang ada, permasalahan yang muncul dapat diketahui sebagai berikut :

1.      Persaingan antar bisnis kuliner yang semakin meningkat, dengan produk yang hampir serupa

2.      Penawaran dan promosi yang tidak maksimal

3.      Produksi yang terbatas dan belum konsisten seiap harinya

4.      Apakah produk mampu berahan pada penjualan jangka Panjang dan selalu digemari berbagai kalangan Gen-Z

 

1.3 Tujuan Metode

Dalam sebuah  usaha tentunnya kami harus merancang sebuah metode baik untuk pemasaran, ataupun metode dari alur pemesanan, penjualan, dan produksi .

Metode mampu memberikan hasil yang terbaik bagi sebuah bisnis, metode penjualan juga dikenal sebagai Teknik penjualan atau seling methods, adalah strategi yang digunakan tenaga penjualan untuk menghasilkan lebih banyak penjualan secara efektif, menutup transaksi dengan cepat, dan meningkatkan pendapatan.

Social selling adalah metode penjualan yang memanfaatkan media social untuk melakukan promosi, menarik pelanggan, dan menjual produk jasa. Ciri yang lain dari social selling adalah adanya interaksi. Karena ada koneksi, maka harus ada interaksi dua arah, bukan hanya satu arah. Lain hal dengan ketika Anda jualan yang seolah-olah Anda hanya memberikan informasi satu arah ke calon customer ini beda. Saat Anda melakukan social selling, harus ada interaksi dua arah, yaitu antara Anda sebagai marketer dan calon customer. Konten yang digunakan untuk terkoneksi dan berinteraksi harus berupa konten yang solutif, yaitu konten yang mampu menjawab permasalahan orang-orang atau target market.

Tujuan dari social selling ini adalah, sebagai berikut :

1.      Memperkenalkan dan Memperluas Kesadaran Soal Brand

Di sinilah social media marketing berperan penting supaya konsumen yang awalnya masih awam, secara bertahap menjadi tertarik mencari tahu mengenai bisnis kami. Setelah itu jika mereka sudah percaya akan branding yang  dibuat, masalah pembelian tinggal menunggu waktu saja. 

 

2.      Menghemat Budget untuk Pemasaran

Pada marketing konvensional yang masih terdapat toko dengan bentuk fisik bisa, biaya yang di keluarkan relatif lebih mahal daripada lewat social media. Sudah jangkauannya lebih luas, effort yang di keluarkan di sini relatif lebih kecil. Bukankah sudah menunjukkan betapa efektifnya social media marketing itu?

3.       Menjalin Komunikasi Dengan Konsumen Lebih Intensif

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa social media dapat di akses kapan pun dan di mana pun. Kelebihan ini yang membuat vendor dapat senantiasa berkomunikasi dengan konsumennya tanpa perlu bertatap muka.

4.       Mempermudah Riset Pasar

Eksis tidaknya suatu bisnis untuk waktu yang lama tergantung dari relevansinya dengan tren atau selera konsumen yang perubahannya begitu cepat.  Lantas di mana kita selalu up to date dengan perubahan  yang terjadi?  jawabannya adalah media sosial. 

Dengan demikian akan lebih mudah dan cepat memperoleh informasi mengenai apa yang sedang disukai konsumen saat ini. Masalah kecepatan pada pengembangan brand atau produk penting di perhatikan. Kalau sampai tertinggal maka suatu bisnis akan konsumen anggap ketinggalan zaman. Riset dalam hal ini sekaligus menyangkut tentang kompetitor karena mereka pasti juga memakai social media marketing. Lewat para pesaing bisnis,  dapat mencari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan mereka selama ini. Dari situ, kami dapat menjadikannya acuan bagaimana memberikan nilai tambah bagi bisnis ini untuk mengungguli mereka. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

2.1  Gambaran Usaha

Cuansmil merupakan suatu usaha cemilan kekinian jenis manis maupun asin. Cuansmil memeiliki beberapa produk diataranya yaitu cheesy pudding yang sangat menarik para konsumen, mulai dari tampilan,  rasa, dan juga harga. Cheesy pudding adalah jenis varian makanan manis, ciri khas dengan pudding coklat dengan dilumeri cream cheese dan ditambah dengan topingg pilihan sesuai keinginan konsumen. Pilihan toping diantaranya oreo,choco ball, regal, greentea, dan tiramisu. Cheesy pudding mampu menarik banyak peminat, dari kalangan anak-anak, remaja, sampai dewasa. Selain cemilan manis yang kami sediakan, cuansmil juga menyediakan cemilan pedas berupa mie jebw. Mie jebew adalah mie dengan ciri khas pedas dengan bumbu yang berlimpah. Menurut kami mie jebew ini mampu menjangkau pasaran secara luas.

A.    Visi, Misi dan Tujuan Bisnis

 

Ø  Menjadikan sebuah usaha cemilan kekinian

Ø  Mengembangkan Brand/Merk hingga terkenal luas pada penjualan offline maupun online

Ø  Berinovasi sebuah produk yang unik, menarik, dan berkualitas

Ø  Memiliki akses media social untuk memudahkan konsumen dalam transaksi

 

B.     Misi Cuansmil

 

Ø  Menjalani bisnis dengan mengikuti perkembangan zaman, mengandalkan kemajuan teknologi. Membuat akun social dan konten sebuah produk yang kreatif .

Ø  Memasarkan produk dengan brand secara meluas, dengan cara menawarkan secara langsunng maupun dengan mengiklankan produk pada social media usaha.

Ø  Menciptakan produk baru, membuat percobaan tester sampai pada level rasa yang enak, pas, dan pantas, lalu menjadikan produk yang mampu memiliki nilai jual tinggi.

Ø  Menguasai tentang teknologi, membuat rancangan mengenai usaha dan penjualan online secara terstruktur, da simple.

 

Tujuan dari cuansmil yaitu :

 a. Jangka Pendek: Meningkatkan pengenalan produk, dan menata alur proses produksi

 b. Jangka Menengah: Memaksimalkan proses operasi dan melakukan pengembangan produk olahan baru.

 c. Jangka Panjang: Dapat dikenal secara luas di pasar Indonesia

Logo Usaha

 

 

 

 

 

 

 

Logo yang dipilih dalam usaha cuansmil ini adalah sebagai gambar diatas. Latar merah menjadi warna pilihan agar memiliki kesan keberanian serta membuat tampilan lebih hidup. Aksen tambahan dengan gambar garpu dan sendo sebagai lambang mengenai suatu makanan. Memiliki nama cuansmil dengan aksen menyala agar menjadi lebih sorota dan terlihat keren juga kekinian.

 

Produk Cuansmil

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Analisis Usaha (Analisis SWOT)

Kelebihan

-          Produk bervariasi dan unik

-          Produk memiliki rasa yang enak dan harga yang terjangkau

-          Memili kemasan yang safety dan baik digunakan

-          Memiliki banyak foto produk yang bagus dan menarik

 

Kekurangan

-          Produk masih belum bisa di produksi dengan banyak (PO)

-          Rasa yang takaran yang masih seringkali berubah-rubah

-          Tidak bisa tahan lebih dari 1 hari di luar suhu ruang

-          Sosial media belum dikekola dengan baik

-          Proses produksi belum terkendali dengan baik

Ancaman

-          Banyaknya pesaing yang menjual produk yang sama

-          Pesaing lebih aktif dalam hal media sosial dan pemasaran

-          Pesaing lebih siap dalam hal produksi

 

Peluang

-          Memanfaatkan foto produk yang menarik sebagai alat pemasaran

-          Melakukan inovasi agar tidak kalah dengan pesaing

-          Memanfaatkan sosial media sebagai pemasaran

-          Menjadikan produk dikenal pada kalangan Gen Z

 

2.2 Proses Produksi

 

CHEESY PUDING

 1. Menyiapkan dan memasak puding, tuangkan pada cup

 2. Memasak cream cheese

 3. Menuangkan cream cheese, pada ppuding dalam cup

 4. Memberikan topping

 5. Menutup cup / packing selesa

 

 

 

 

 

 

MIE JEBEW

1. Siapkan air mendidih

2. Rebus mie selama 3 menit

3. Siapkan bumbu mie

4. Campurkan mie yang sudah matang dengan bumbu

5. Tuangkan pada tempat

6. Berikan taburan bawang

7. Berikan toping keripik pangsit

 

 

 

 

 

 

2.3 Harga Pokok Produksi

v  HPP Produk Cheesy Puding

No

Bahan baku

Harga

Satuan

1.

Puding

Rp. 10.000

5 pcs/cup

2.

Cream cheese

Rp. 4.000

5 pcs/cup

3.

Gula

Rp. 1.000

5 pcs/cup

4.

Cup

Rp. 3.000

5 pcs/cup

5.

Topping

Rp. 2.000

5 pcs/cup

Total 20.000

A.

Bahan baku

         Rp. 20.000

B

Tenaga kerja

-

C.

 

 

Overhead

-          Bensin

-          Kuota

-          Gas

Rp. 6.000

 

Satuan

5 pcs

 

Total

Rp. 26.000 : 5 pcs

Rp. 5.200

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A

Taksiran biaya produksi untuk pesanan

Rp. 20.000

B

Taksiran biaya non produksi yang  dibebankan

Rp. 6.000

C

Taksiran total biaya pesanan

Rp. 26.000 : 5

Rp. 5.200

D

Taksiran harga jual yang diberikan

Rp. 7.000

E

Laba yang sebenarnya

Rp. 1.800

 

Presentase laba

34%

 

v  HPP Produk Mie Jebew

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III REALISASI

 

3.1  Realisasi

Realisasi yang kami lakukan dalam menjalankan suatu usaha cemilan selama satu bulan pertama ini yaitu dengan melakukan tahapan sebagai berikut :

1)      penawaran online dengan media social Instagram dan juga whatsapp.

2)       Membuat foto dan video mengenai produk semenarik mungkin, sebagai suatu sarana memasarkan produk itu sendiri.

3)      Melakukan proses pengeditan agar hasil baik dalam bentuuk visualisasinya.

4)      Memposting berbagai macam foto mengenai produk pada social media, dilengkapi dengan informasi detail produk sampai pada informasi pemesanan.

5)      Kami juga menawarkan langsung pada orang terdekat dengan mengirim pesan menenai penwaran produk ang kami jual.

6)      Proses penjualan dilakukan dengan Pre Order (PO)

7)      Melewatii kesepakatan mengenai jam pegantaran produk

8)      Menerima pesanan yang sudah masuk, lalu kemudian mempersiapkan proses produksi.

9)      Menyiapkan jumlah bahan sesuai pesanan

10)  Setelah produk ready, selanjtnya kami menghubungi customer untuk memberikan kabar bahwa pesanan siap dikirim

11)  Setiap produk kami antar sesuai tujuan pemesan dengan ditambahkan biaya ongkos kirim yang disesuaikan, namun dalam jumlah orderan yang cukup banyak kami tidak menambah biaya ongkos kirim.

12)  Setelah pesanan diterima oleh customer, kami mencatat hasil penjualan itu.

Menurut kami realisasi yang kami lakukan di bulan pertama ini cukup maksimal dan sampai pada target omset yang kami inginkan, berikut kami akan membahas juga mengenai omset yang kami dapatkan.

 

3.2  Transaksi & Margin

Transaksi ini dilakukan pada bulan pertama yaitu November- Desember, dan dilanjutkan dengan transaksi di bulan kedua yaitu pada bulan Desemebr-Januari.

A.    Jumlah transaksi yang di dapat pada bulan ke 1

Ø  Target omset sebesar Rp. 700.000

-          Produk Terjual sebanyak 108 pcs

-          Produk Cheesy pudding yang terjual sebanyak 81 pcs x 7.000 =Rp. 567.000

-          Produk mie jebew yang terjual sebanyak 27 x 7.000 = 189.000

 

v  Jadi transaksi dan jumlah omset yang di dapatkan periode mulai 15 November – 10 Desember Rp. 756.000

 

v  Margin laba bersih

Margin Produk Cheesy Puding

Margin produk mie jebew

Harga jual = Rp. 567.000

Harga beli = Rp. 421.000

Harga jual = Rp. 189.000

Harga beli = RP. 140.400

Harga jual – Harga beli

= Rp. 567.000 – Rp. 421.000

= Rp. 146.000

Harga jual – Harga beli

= Rp. 189.000 – Rp. 140.400

= Rp. 48.600

Margin

Harga jual : Harga beli x 100

= Rp. 146.000 : Rp. 486.000 x 100

= 30,04 %

 Margin

Harga jual : Harga beli x 100

= Rp. 48.600 : Rp. 140.400 x 100

= 34,61 %


B.     Jumlah transaksi yang di dapat pada bulan ke 2

Ø  Target Omset sebesar Rp. 400.000

-          Produk terjual sebanyak 32 pcs

-          Produk cheesy pudding yang terjual sebanak 12 pcsx Rp. 7.000 = Rp. 84.000

-          Produk mie jebew yang terjual sebanyak 20 pcs x Rp. 7.000 = Rp. 140.000

 

v  Jadi total transaksi dan omset yang di dapatkan adalah Rp. 224.000

v  Margin laba bersih

Margin Produk Cheesy Puding

Margin produk Mie jebew

 

Harga jual = 84.000

Harga beli = 72.000

Harga jual = Rp. 140.000

Harga beli =  Rp. 104.000

 

Harga jual – Harga beli

= Rp. 84.000 – Rp. 62.000

= Rp. 22.000

Harga jual – Harga beli

= Rp. !40.000 – Rp. 104.000

= Rp. 36.000

Margin

Harga jual : Harga beli x 100

= Rp. 22.000 : Rp 72.000 x 100

= 30.55 %

Margin

Harga jual : Harga beli x 100

= Rp. 36.000 : Rp. 104.000 x 100

= 34,61 %

 

Setelah menghitung dari total omset keseluruhan, berikut adalah hasil dari laba kotor dan laba bersih yang di hasilkan :

Laba kotor keseluruhan

Pendapatan – HPP

Rp. 980.000  – Rp. 569.400

= Rp. 410.600

 

Laba besih keseluruhan

Total pendapatan – Total pengeluaran ( biaya overhead)

Rp. 410.600  – (Rp. 111.600 + 47.000)

=Rp. 252.000

Jadi jumlah keuntungan secara keseluruhan yaitu sebesar Rp. 252.000

 

Rekap Omset & keuntungan keseluruhan

Jumlah omset keseluruhan

Rp. 980.000

Jumlah produk terjual keseluruhan

140 pcs

Jumlah transaksi keseluruhan

51 transaksi

Jumlah keuntungan keseluruhan

Rp. 252.000

Margin keseluruhan

35,11%

 

v  Dokumentasi bukti transaksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.3 Model Bisnis (Canvas)

 

 

8

Suppliers & Partner

 

-Nutrijel sebagai vendor produksi

 

-Jasa kurir untuk mengatarkan produk

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Kegiatan Utama

-Menjual makanan yang lezat (manis & asin)

 

-Mempertahankan brandiing sebagai jajanan cemilan yang bervariasi

 

 

2

Solusi

 

-Konten bagus dan menarik

 

-Harga terjangkau

 

-Mudah di dapat

 

-Kemasan yang mendukung

 

4

Tipe Relasi Dengan Konsumen

 

-Konten media sosial

 

-Giveaway dan diskon  

 

1

Target Pasar

 

-Milenial Gen-Z yang menyuakai makanan kekinian

 

-Milenial yang menyukai makanan unik dan enak

 

-Milenial Gen Z yag aktif bersosial media

 

6

Aset

 

-Aplikasi dan medsos yang terkelola

 

-Alat pendukung produksi

 

3

Komunikasi & Distribusi

 

-Media sosial : Instagram & Whatsapp

 

9

Metode Pengeluaran

 

-Biaya alat produksi

-Biaya pemasaran

-Biaya gaji karyawan

 

 

5

Metode Pemasukan (Manfaat – Values)

 

Modal : Modal pribadi

Pendapatan utama : Penjualan chessy pudding dan cemilan lainya

 

 

3.4 Evaluasi 1 Bulan Pertama

 

Pernyataan Evaluasi

Cara Perbaikan Evaluasi

Produk / merk kita belum dikenal banyak orang

 

Terus melakukan pemasaran yang konsisten di sosial media agar produk dikenal banyak orang

Banyak pesaing yang menjual produk sama

Meningkatkan nilai produk dan keunggulan produk yang mampu bersaing dengan produk diluar sana. Mengutamakan rasa yang berkualitas dan harga yang terjangkau

Beberapa orang akan mengalami kebosanan pasa produk yang kami jual

Terus melakukan inovasi pada produk, sehingga orang akan terus penasaran dan keinginan untuk mencoba atau permintaan akan lebih tinggi

Produksi dan pemasaran masih belum konsisten.

Melakukan manage waktu yang baik agar dapat melakukan produksi yang sesuai dengan waktu pemesanan yang masuk , dan siap dalam melakukan produksi dengan jumlah banyak

 

3.5 Realisasi – Evaluasi

 

Realisasi yang akan kami lakukan setelah adanya evaluasi pada bulan petama menjalani penjualan yaitu

-          Mempromosikan kembali konten dan poster yang telah di buat

-          Merespon berbagai permintaan dari customer

-          Melakukan produksi sesuai orderan yang masuk

 

 

 

 

 

 

 

Kesimpulan & Saran

 

 

Kesimpulan

Berdasarkan proposal rencana usaha yang kami buat disimpulkan bahwa kami yakin usaha camilan cheesy pudding da mie jebew ini memiliki potensi yang besar untuk bisa berhasil dan maju, karena tidak lepas dari besarnya market atau pasar yang tersedia. Kebiasaan orang Indonesia yang gemar memakan camilan menjadi ladang bagi kami untuk ikut serta terjun dalam market tersebut. Kami sadar bahwa usaha ini tidak dapat langsung berkembang pesat tetapi, kami akan senantiasa berjuang dan menjalankan usaha ini. Karena ibarat menggali ribuan meter tanah dan bebatuan, kami percaya bahwa terdapat bongkahan berlian di ujung yang sudah menanti kami.

Saran

  1. Untuk usaha dalam jangka waktu panjang, kami perlu memastikan kesipan dalam hal produksi yang cukup banyak
  2. Dengan banyaknya kompetitor para pelaku usaha camilan yang ada saat ini, kami perlu bekerja keras mempromosikan produk kami dengan memaksimalkan semua media dan menyusun strategi yang jitu.
  3. Melihat situasi bisnis camilan yang cukup variatif dan inovatif di zaman ini, kami perlu terus melakukan inovasi-inovasi dan terobosan baru dalam meningkatkan eksistensi dan citra bisnis kami agar tidak tenggelam pada derasnya gelombang zaman.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Bhinneka. “√ Cara Menghitung Laba Bersih & Laba Kotor Dengan Mudah.” Blog Bhinneka, 16 Nov. 2023, www.bhinneka.com/blog/cara-menghitung-laba-bersih-kotor/.

 

Fauzy. “Cara, Metode, Dan Tujuan Analisis Peluang Usaha.” Fazz Indonesia, 12 Oct. 2023, fazz.com/id/resources/tujuan-analisis-peluang-usaha/. Accessed 15 Jan. 2024.

mtarget.co, Bloger. “Apa Itu Social Selling Dan Bagaimana Melakukannya?” MTARGET Blog, 14 Feb. 2022, mtarget.co/blog/apa-itu-social-selling-dan-bagaimana-melakukannya/. Accessed 15 Jan. 2024.

nescafe. “Menentukan Model Bisnis | NESCAFÉ KICKSTART.” Www.youtube.com, Apr. 2817, youtu.be/ORSZmfhVURo?si=LA-sOHfIanud0MHK. Accessed 17 Jan. 2024.

 

ngalup. “Apa Itu Social Media Marketing? Tujuan, Contoh & Cara Kerjanya.” Ngalup Artikel, 5 July 2023, ngalup.co/artikel/social-media-marketing/#tujuan_social_media_marketing. Accessed 15 Jan. 2024.

zyro. “Strategi Dan Cara Jualan Di Media Sosial Dengan Efektif.” Zyro Blog, 19 Nov. 2021, zyro.com/id/blog/cara-jualan-di-media-sosial/. Accessed 15 Jan. 2024.

 

 

ANALISIS USAHA CHEESY PUDING & ME JEBEW

KELOMPOK CUANSMIL

Tugas Ini Dikerjakan Untuk Memenuhi Salah Satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Digital Dosen Pengampu : Bapak Muwahid Muthahhari, S.T., M.T.

 

 

Disusun oleh

Emirah Abu Dhabi (NPM 203233002)

Kristin Abadi (NPM 20323015)

 

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL

BANDUNG

2024

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta karunia-Nya yang masih bisa kami rasakan hingga saat ini, sehingga kami dimudahkan dalam setiap langkah terutama dalam penyusunan makalah bisnis dan usaha kami ini.

Di dalam proposal perencanaan bisnis serta usaha ini, kami selaku pihak pengelola bisnis akan menguraikan segala aspek utama serta aspek pendukung dalam pendirian perusahaan kami yakni "Cuansmil” yang menjual berbagai cemilan beraneka ragam dan bervariasi.

Segala hal yang menyangkut mulai dari aspek perencanaan keuangan, strategi, produksi, pemasaran serta realisasi bisnis dan usaha ini sangat kami pikirkan. Oleh karena itu hal tersebut, kami lampirkan dalam makalah usaha ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian.

Terima kasih atas perhatiannya, semoga dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai inspirasi serta referensi bagi pembaca sekalian.

Bandung, 15 Januari 2024

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Isi

I. PENDAHULUAN.. 4

1.1 LATAR BELAKANG.. 4

1.2 Rumusan Masalah. 5

1.3 Tujuan Metode. 5

BAB II. 7

1.1 Gambaran Usaha. 7

1.2 Proses Produksi 10

1.3 Harga Pokok Produksi 11

BAB III REALISASI. 13

1.1        Realisasi 13

1.2        Transaksi 13

1.3 Model Bisnis (Canvas) 17

1.4 Evaluasi 1 Bulan Pertama. 17

1.5 Realisasi – Evaluasi 18

Kesimpulan & Saran. 19

Daftar Pustaka. 20

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di masa sekarang ini usaha makanan ringan atau camilan dapat menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan. Karena beberapa jenis makanan cemilan saat ini sedang banyak digemari oleh kaum muda hingga tua lantaran memiliki keunikan dan rasa yang beragam. Oleh sebab itu kami mengambil usaha ini karena kami ingin mengembangkan usaha baru menjadi usaha yang lebih besar lagi. Sehingga usaha cemilan ini dapat berjalan lancar dan menjadi bisnis yang memberikan penghasilan yang terus mengalir dikemudian hari.

Kami memilih nama Cuansmil sebagai nama usaha ini, nama ini berasal dari arti cuankita nyemil. Hal itu berarti uang yang dihasilkan oleh kita dari berjualan cemilan. Dengan singkatan Cuansmil, kami rasa lebih mudah diingat para komsumen dan menurut kami itu aadalah nama yang cocok untu berjualan cemilan kekinian.mampu menjangkau pasaran secara luas, namun di sekitar jangkauan itu sendiri pastinya banyak penjual yang menjual produ serupa. Persaingan harga pun akan menjadi salah satu faktor permasalahan yang akan kami hadapi kedepannya.

Kualitas pelayanan merupakan suautu bentuk penilaian konsumen yang mampu memberikan kesan atas kinerja penjual. Komsumen yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan kemunginan akan menjadi salah satu pelanggan kami, begitupun sebaliknya. Maka dari itu kami team cuansmil ingin terus memeperbaiki dan memberikan pelayanan terbaik bagi para komsumen, agar menjadi timbal balik yang baik pula bagi usaha kami ini. Namun denga adanya beberapa alasan, kami sangat terbatas mengenai produksi. Banyak hal yang tidak memadai hal produksi, diantaranya belum adanya perencanaan karyawan, membatasi jumlah produksi setiap harinya, waktu yang diinginkan komsumen untuk delivery tidak sesuai dengan waktu senggang kami.

Kami terus berharap akan dapat memajukan usaha ini dengan sebaik-baiknya. Dan kami team cansmil ingin mengembangkan model usaha ini dengan kekinian dan modern.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang ada, permasalahan yang muncul dapat diketahui sebagai berikut :

1.      Persaingan antar bisnis kuliner yang semakin meningkat, dengan produk yang hampir serupa

2.      Penawaran dan promosi yang tidak maksimal

3.      Produksi yang terbatas dan belum konsisten seiap harinya

4.      Apakah produk mampu berahan pada penjualan jangka Panjang dan selalu digemari berbagai kalangan Gen-Z

 

1.3 Tujuan Metode

Dalam sebuah  usaha tentunnya kami harus merancang sebuah metode baik untuk pemasaran, ataupun metode dari alur pemesanan, penjualan, dan produksi .

Metode mampu memberikan hasil yang terbaik bagi sebuah bisnis, metode penjualan juga dikenal sebagai Teknik penjualan atau seling methods, adalah strategi yang digunakan tenaga penjualan untuk menghasilkan lebih banyak penjualan secara efektif, menutup transaksi dengan cepat, dan meningkatkan pendapatan.

Social selling adalah metode penjualan yang memanfaatkan media social untuk melakukan promosi, menarik pelanggan, dan menjual produk jasa. Ciri yang lain dari social selling adalah adanya interaksi. Karena ada koneksi, maka harus ada interaksi dua arah, bukan hanya satu arah. Lain hal dengan ketika Anda jualan yang seolah-olah Anda hanya memberikan informasi satu arah ke calon customer ini beda. Saat Anda melakukan social selling, harus ada interaksi dua arah, yaitu antara Anda sebagai marketer dan calon customer. Konten yang digunakan untuk terkoneksi dan berinteraksi harus berupa konten yang solutif, yaitu konten yang mampu menjawab permasalahan orang-orang atau target market.

Tujuan dari social selling ini adalah, sebagai berikut :

1.      Memperkenalkan dan Memperluas Kesadaran Soal Brand

Di sinilah social media marketing berperan penting supaya konsumen yang awalnya masih awam, secara bertahap menjadi tertarik mencari tahu mengenai bisnis kami. Setelah itu jika mereka sudah percaya akan branding yang  dibuat, masalah pembelian tinggal menunggu waktu saja. 

 

2.      Menghemat Budget untuk Pemasaran

Pada marketing konvensional yang masih terdapat toko dengan bentuk fisik bisa, biaya yang di keluarkan relatif lebih mahal daripada lewat social media. Sudah jangkauannya lebih luas, effort yang di keluarkan di sini relatif lebih kecil. Bukankah sudah menunjukkan betapa efektifnya social media marketing itu?

3.       Menjalin Komunikasi Dengan Konsumen Lebih Intensif

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa social media dapat di akses kapan pun dan di mana pun. Kelebihan ini yang membuat vendor dapat senantiasa berkomunikasi dengan konsumennya tanpa perlu bertatap muka.

4.       Mempermudah Riset Pasar

Eksis tidaknya suatu bisnis untuk waktu yang lama tergantung dari relevansinya dengan tren atau selera konsumen yang perubahannya begitu cepat.  Lantas di mana kita selalu up to date dengan perubahan  yang terjadi?  jawabannya adalah media sosial. 

Dengan demikian akan lebih mudah dan cepat memperoleh informasi mengenai apa yang sedang disukai konsumen saat ini. Masalah kecepatan pada pengembangan brand atau produk penting di perhatikan. Kalau sampai tertinggal maka suatu bisnis akan konsumen anggap ketinggalan zaman. Riset dalam hal ini sekaligus menyangkut tentang kompetitor karena mereka pasti juga memakai social media marketing. Lewat para pesaing bisnis,  dapat mencari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan mereka selama ini. Dari situ, kami dapat menjadikannya acuan bagaimana memberikan nilai tambah bagi bisnis ini untuk mengungguli mereka. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

2.1  Gambaran Usaha

Cuansmil merupakan suatu usaha cemilan kekinian jenis manis maupun asin. Cuansmil memeiliki beberapa produk diataranya yaitu cheesy pudding yang sangat menarik para konsumen, mulai dari tampilan,  rasa, dan juga harga. Cheesy pudding adalah jenis varian makanan manis, ciri khas dengan pudding coklat dengan dilumeri cream cheese dan ditambah dengan topingg pilihan sesuai keinginan konsumen. Pilihan toping diantaranya oreo,choco ball, regal, greentea, dan tiramisu. Cheesy pudding mampu menarik banyak peminat, dari kalangan anak-anak, remaja, sampai dewasa. Selain cemilan manis yang kami sediakan, cuansmil juga menyediakan cemilan pedas berupa mie jebw. Mie jebew adalah mie dengan ciri khas pedas dengan bumbu yang berlimpah. Menurut kami mie jebew ini mampu menjangkau pasaran secara luas.

A.    Visi, Misi dan Tujuan Bisnis

 

Ø  Menjadikan sebuah usaha cemilan kekinian

Ø  Mengembangkan Brand/Merk hingga terkenal luas pada penjualan offline maupun online

Ø  Berinovasi sebuah produk yang unik, menarik, dan berkualitas

Ø  Memiliki akses media social untuk memudahkan konsumen dalam transaksi

 

B.     Misi Cuansmil

 

Ø  Menjalani bisnis dengan mengikuti perkembangan zaman, mengandalkan kemajuan teknologi. Membuat akun social dan konten sebuah produk yang kreatif .

Ø  Memasarkan produk dengan brand secara meluas, dengan cara menawarkan secara langsunng maupun dengan mengiklankan produk pada social media usaha.

Ø  Menciptakan produk baru, membuat percobaan tester sampai pada level rasa yang enak, pas, dan pantas, lalu menjadikan produk yang mampu memiliki nilai jual tinggi.

Ø  Menguasai tentang teknologi, membuat rancangan mengenai usaha dan penjualan online secara terstruktur, da simple.

 

Tujuan dari cuansmil yaitu :

 a. Jangka Pendek: Meningkatkan pengenalan produk, dan menata alur proses produksi

 b. Jangka Menengah: Memaksimalkan proses operasi dan melakukan pengembangan produk olahan baru.

 c. Jangka Panjang: Dapat dikenal secara luas di pasar Indonesia

Logo Usaha

 

 

 

 

 

 

 

Logo yang dipilih dalam usaha cuansmil ini adalah sebagai gambar diatas. Latar merah menjadi warna pilihan agar memiliki kesan keberanian serta membuat tampilan lebih hidup. Aksen tambahan dengan gambar garpu dan sendo sebagai lambang mengenai suatu makanan. Memiliki nama cuansmil dengan aksen menyala agar menjadi lebih sorota dan terlihat keren juga kekinian.

 

Produk Cuansmil

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Analisis Usaha (Analisis SWOT)

Kelebihan

-          Produk bervariasi dan unik

-          Produk memiliki rasa yang enak dan harga yang terjangkau

-          Memili kemasan yang safety dan baik digunakan

-          Memiliki banyak foto produk yang bagus dan menarik

 

Kekurangan

-          Produk masih belum bisa di produksi dengan banyak (PO)

-          Rasa yang takaran yang masih seringkali berubah-rubah

-          Tidak bisa tahan lebih dari 1 hari di luar suhu ruang

-          Sosial media belum dikekola dengan baik

-          Proses produksi belum terkendali dengan baik

Ancaman

-          Banyaknya pesaing yang menjual produk yang sama

-          Pesaing lebih aktif dalam hal media sosial dan pemasaran

-          Pesaing lebih siap dalam hal produksi

 

Peluang

-          Memanfaatkan foto produk yang menarik sebagai alat pemasaran

-          Melakukan inovasi agar tidak kalah dengan pesaing

-          Memanfaatkan sosial media sebagai pemasaran

-          Menjadikan produk dikenal pada kalangan Gen Z

 

2.2 Proses Produksi

 

CHEESY PUDING

 1. Menyiapkan dan memasak puding, tuangkan pada cup

 2. Memasak cream cheese

 3. Menuangkan cream cheese, pada ppuding dalam cup

 4. Memberikan topping

 5. Menutup cup / packing selesa

 

 

 

 

 

 

MIE JEBEW

1. Siapkan air mendidih

2. Rebus mie selama 3 menit

3. Siapkan bumbu mie

4. Campurkan mie yang sudah matang dengan bumbu

5. Tuangkan pada tempat

6. Berikan taburan bawang

7. Berikan toping keripik pangsit

 

 

 

 

 

 

2.3 Harga Pokok Produksi

v  HPP Produk Cheesy Puding

No

Bahan baku

Harga

Satuan

1.

Puding

Rp. 10.000

5 pcs/cup

2.

Cream cheese

Rp. 4.000

5 pcs/cup

3.

Gula

Rp. 1.000

5 pcs/cup

4.

Cup

Rp. 3.000

5 pcs/cup

5.

Topping

Rp. 2.000

5 pcs/cup

Total 20.000

A.

Bahan baku

         Rp. 20.000

B

Tenaga kerja

-

C.

 

 

Overhead

-          Bensin

-          Kuota

-          Gas

Rp. 6.000

 

Satuan

5 pcs

 

Total

Rp. 26.000 : 5 pcs

Rp. 5.200

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A

Taksiran biaya produksi untuk pesanan

Rp. 20.000

B

Taksiran biaya non produksi yang  dibebankan

Rp. 6.000

C

Taksiran total biaya pesanan

Rp. 26.000 : 5

Rp. 5.200

D

Taksiran harga jual yang diberikan

Rp. 7.000

E

Laba yang sebenarnya

Rp. 1.800

 

Presentase laba

34%

 

v  HPP Produk Mie Jebew

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III REALISASI

 

3.1  Realisasi

Realisasi yang kami lakukan dalam menjalankan suatu usaha cemilan selama satu bulan pertama ini yaitu dengan melakukan tahapan sebagai berikut :

1)      penawaran online dengan media social Instagram dan juga whatsapp.

2)       Membuat foto dan video mengenai produk semenarik mungkin, sebagai suatu sarana memasarkan produk itu sendiri.

3)      Melakukan proses pengeditan agar hasil baik dalam bentuuk visualisasinya.

4)      Memposting berbagai macam foto mengenai produk pada social media, dilengkapi dengan informasi detail produk sampai pada informasi pemesanan.

5)      Kami juga menawarkan langsung pada orang terdekat dengan mengirim pesan menenai penwaran produk ang kami jual.

6)      Proses penjualan dilakukan dengan Pre Order (PO)

7)      Melewatii kesepakatan mengenai jam pegantaran produk

8)      Menerima pesanan yang sudah masuk, lalu kemudian mempersiapkan proses produksi.

9)      Menyiapkan jumlah bahan sesuai pesanan

10)  Setelah produk ready, selanjtnya kami menghubungi customer untuk memberikan kabar bahwa pesanan siap dikirim

11)  Setiap produk kami antar sesuai tujuan pemesan dengan ditambahkan biaya ongkos kirim yang disesuaikan, namun dalam jumlah orderan yang cukup banyak kami tidak menambah biaya ongkos kirim.

12)  Setelah pesanan diterima oleh customer, kami mencatat hasil penjualan itu.

Menurut kami realisasi yang kami lakukan di bulan pertama ini cukup maksimal dan sampai pada target omset yang kami inginkan, berikut kami akan membahas juga mengenai omset yang kami dapatkan.

 

3.2  Transaksi & Margin

Transaksi ini dilakukan pada bulan pertama yaitu November- Desember, dan dilanjutkan dengan transaksi di bulan kedua yaitu pada bulan Desemebr-Januari.

A.    Jumlah transaksi yang di dapat pada bulan ke 1

Ø  Target omset sebesar Rp. 700.000

-          Produk Terjual sebanyak 108 pcs

-          Produk Cheesy pudding yang terjual sebanyak 81 pcs x 7.000 =Rp. 567.000

-          Produk mie jebew yang terjual sebanyak 27 x 7.000 = 189.000

 

v  Jadi transaksi dan jumlah omset yang di dapatkan periode mulai 15 November – 10 Desember Rp. 756.000

 

v  Margin laba bersih

Margin Produk Cheesy Puding

Margin produk mie jebew

Harga jual = Rp. 567.000

Harga beli = Rp. 421.000

Harga jual = Rp. 189.000

Harga beli = RP. 140.400

Harga jual – Harga beli

= Rp. 567.000 – Rp. 421.000

= Rp. 146.000

Harga jual – Harga beli

= Rp. 189.000 – Rp. 140.400

= Rp. 48.600

Margin

Harga jual : Harga beli x 100

= Rp. 146.000 : Rp. 486.000 x 100

= 30,04 %

 Margin

Harga jual : Harga beli x 100

= Rp. 48.600 : Rp. 140.400 x 100

= 34,61 %


B.     Jumlah transaksi yang di dapat pada bulan ke 2

Ø  Target Omset sebesar Rp. 400.000

-          Produk terjual sebanyak 32 pcs

-          Produk cheesy pudding yang terjual sebanak 12 pcsx Rp. 7.000 = Rp. 84.000

-          Produk mie jebew yang terjual sebanyak 20 pcs x Rp. 7.000 = Rp. 140.000

 

v  Jadi total transaksi dan omset yang di dapatkan adalah Rp. 224.000

v  Margin laba bersih

Margin Produk Cheesy Puding

Margin produk Mie jebew

 

Harga jual = 84.000

Harga beli = 72.000

Harga jual = Rp. 140.000

Harga beli =  Rp. 104.000

 

Harga jual – Harga beli

= Rp. 84.000 – Rp. 62.000

= Rp. 22.000

Harga jual – Harga beli

= Rp. !40.000 – Rp. 104.000

= Rp. 36.000

Margin

Harga jual : Harga beli x 100

= Rp. 22.000 : Rp 72.000 x 100

= 30.55 %

Margin

Harga jual : Harga beli x 100

= Rp. 36.000 : Rp. 104.000 x 100

= 34,61 %

 

Setelah menghitung dari total omset keseluruhan, berikut adalah hasil dari laba kotor dan laba bersih yang di hasilkan :

Laba kotor keseluruhan

Pendapatan – HPP

Rp. 980.000  – Rp. 569.400

= Rp. 410.600

 

Laba besih keseluruhan

Total pendapatan – Total pengeluaran ( biaya overhead)

Rp. 410.600  – (Rp. 111.600 + 47.000)

=Rp. 252.000

Jadi jumlah keuntungan secara keseluruhan yaitu sebesar Rp. 252.000

 

Rekap Omset & keuntungan keseluruhan

Jumlah omset keseluruhan

Rp. 980.000

Jumlah produk terjual keseluruhan

140 pcs

Jumlah transaksi keseluruhan

51 transaksi

Jumlah keuntungan keseluruhan

Rp. 252.000

Margin keseluruhan

35,11%

 

v  Dokumentasi bukti transaksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.3 Model Bisnis (Canvas)

 

 

8

Suppliers & Partner

 

-Nutrijel sebagai vendor produksi

 

-Jasa kurir untuk mengatarkan produk

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Kegiatan Utama

-Menjual makanan yang lezat (manis & asin)

 

-Mempertahankan brandiing sebagai jajanan cemilan yang bervariasi

 

 

2

Solusi

 

-Konten bagus dan menarik

 

-Harga terjangkau

 

-Mudah di dapat

 

-Kemasan yang mendukung

 

4

Tipe Relasi Dengan Konsumen

 

-Konten media sosial

 

-Giveaway dan diskon  

 

1

Target Pasar

 

-Milenial Gen-Z yang menyuakai makanan kekinian

 

-Milenial yang menyukai makanan unik dan enak

 

-Milenial Gen Z yag aktif bersosial media

 

6

Aset

 

-Aplikasi dan medsos yang terkelola

 

-Alat pendukung produksi

 

3

Komunikasi & Distribusi

 

-Media sosial : Instagram & Whatsapp

 

9

Metode Pengeluaran

 

-Biaya alat produksi

-Biaya pemasaran

-Biaya gaji karyawan

 

 

5

Metode Pemasukan (Manfaat – Values)

 

Modal : Modal pribadi

Pendapatan utama : Penjualan chessy pudding dan cemilan lainya

 

 

3.4 Evaluasi 1 Bulan Pertama

 

Pernyataan Evaluasi

Cara Perbaikan Evaluasi

Produk / merk kita belum dikenal banyak orang

 

Terus melakukan pemasaran yang konsisten di sosial media agar produk dikenal banyak orang

Banyak pesaing yang menjual produk sama

Meningkatkan nilai produk dan keunggulan produk yang mampu bersaing dengan produk diluar sana. Mengutamakan rasa yang berkualitas dan harga yang terjangkau

Beberapa orang akan mengalami kebosanan pasa produk yang kami jual

Terus melakukan inovasi pada produk, sehingga orang akan terus penasaran dan keinginan untuk mencoba atau permintaan akan lebih tinggi

Produksi dan pemasaran masih belum konsisten.

Melakukan manage waktu yang baik agar dapat melakukan produksi yang sesuai dengan waktu pemesanan yang masuk , dan siap dalam melakukan produksi dengan jumlah banyak

 

3.5 Realisasi – Evaluasi

 

Realisasi yang akan kami lakukan setelah adanya evaluasi pada bulan petama menjalani penjualan yaitu

-          Mempromosikan kembali konten dan poster yang telah di buat

-          Merespon berbagai permintaan dari customer

-          Melakukan produksi sesuai orderan yang masuk

 

 

 

 

 

 

 

Kesimpulan & Saran

 

 

Kesimpulan

Berdasarkan proposal rencana usaha yang kami buat disimpulkan bahwa kami yakin usaha camilan cheesy pudding da mie jebew ini memiliki potensi yang besar untuk bisa berhasil dan maju, karena tidak lepas dari besarnya market atau pasar yang tersedia. Kebiasaan orang Indonesia yang gemar memakan camilan menjadi ladang bagi kami untuk ikut serta terjun dalam market tersebut. Kami sadar bahwa usaha ini tidak dapat langsung berkembang pesat tetapi, kami akan senantiasa berjuang dan menjalankan usaha ini. Karena ibarat menggali ribuan meter tanah dan bebatuan, kami percaya bahwa terdapat bongkahan berlian di ujung yang sudah menanti kami.

Saran

  1. Untuk usaha dalam jangka waktu panjang, kami perlu memastikan kesipan dalam hal produksi yang cukup banyak
  2. Dengan banyaknya kompetitor para pelaku usaha camilan yang ada saat ini, kami perlu bekerja keras mempromosikan produk kami dengan memaksimalkan semua media dan menyusun strategi yang jitu.
  3. Melihat situasi bisnis camilan yang cukup variatif dan inovatif di zaman ini, kami perlu terus melakukan inovasi-inovasi dan terobosan baru dalam meningkatkan eksistensi dan citra bisnis kami agar tidak tenggelam pada derasnya gelombang zaman.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Bhinneka. “√ Cara Menghitung Laba Bersih & Laba Kotor Dengan Mudah.” Blog Bhinneka, 16 Nov. 2023, www.bhinneka.com/blog/cara-menghitung-laba-bersih-kotor/.

 

Fauzy. “Cara, Metode, Dan Tujuan Analisis Peluang Usaha.” Fazz Indonesia, 12 Oct. 2023, fazz.com/id/resources/tujuan-analisis-peluang-usaha/. Accessed 15 Jan. 2024.

mtarget.co, Bloger. “Apa Itu Social Selling Dan Bagaimana Melakukannya?” MTARGET Blog, 14 Feb. 2022, mtarget.co/blog/apa-itu-social-selling-dan-bagaimana-melakukannya/. Accessed 15 Jan. 2024.

nescafe. “Menentukan Model Bisnis | NESCAFÉ KICKSTART.” Www.youtube.com, Apr. 2817, youtu.be/ORSZmfhVURo?si=LA-sOHfIanud0MHK. Accessed 17 Jan. 2024.

 

ngalup. “Apa Itu Social Media Marketing? Tujuan, Contoh & Cara Kerjanya.” Ngalup Artikel, 5 July 2023, ngalup.co/artikel/social-media-marketing/#tujuan_social_media_marketing. Accessed 15 Jan. 2024.

zyro. “Strategi Dan Cara Jualan Di Media Sosial Dengan Efektif.” Zyro Blog, 19 Nov. 2021, zyro.com/id/blog/cara-jualan-di-media-sosial/. Accessed 15 Jan. 2024.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Evaluasi Ergonomi Metode REBA (Emirah)

Mengenal Serta Implementasi Metode REBA   Terhadap Pengurangan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Aktivitas pekerja pada dasarnya men...