Rabu, 20 November 2024

Tugas Evaluasi Ergonomi Metode REBA (Emirah)


Mengenal Serta Implementasi Metode REBA

 Terhadap Pengurangan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja



Aktivitas pekerja pada dasarnya menimbulkan dampak positif dan negatif, salah satunya adalah akibat terganggunya sistem rangka dan otot, yaitu menurunnya tingkat kekuatan bagian tubuh yang merupakan produktivitas kerja saat melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagian besar pekerjaan dilakukan secara manual dengan posisi tertentu, dalam waktu lama, dan postur kerja yang salah sehingga menyebabkan kondisi yang tidak nyaman.

Kondisi kerja ini menimbulkan  Keluhan MSDs yaitu keluhan yang berada pada bagian otot skeletal atau otot rangka yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan hingga sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam jangka waktu cukup lama maka akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Faktor penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal adalah peregangan otot yang berlebihan, aktivitas berulang, sikap kerja tidak alamiah, penyebab sekunder dan penyebab kombinasi.

Metode yang digunakan pada studi ini adalah metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). REBA adalah metode untuk menilai secara cepat postur leher, punggung, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan dan kaki seorang pekerja. Selain karena menilai risiko pada seluruh bagian tubuh, berikut tahap-tahap metode REBA :

1)      Tahap pertama adalah pengambilan data postur pekerja dengan menggunakan bantuan kamera video atau foto

2)      Tahap kedua adalah penentuan sudut–sudut dari bagian tubuh pekerja

3)      Tahap ketiga adalah penentuan berat benda yang diangkat, penentuan genggaman dan penentuan aktivitas pekerja.

4)      Tahap keempat adalah perhitungan nilai REBA untuk postur yang bersangkutan, dengan didapatnya nilai REBA tersebut dapat diketahui level risiko dan kebutuhan akan tindakan yang perlu dilakukan untuk perbaikan kerja.

Tujuan Evaluasi 

1.      Sejauh mana metode REBA dapat mengidentifikasi postur kerja yang berisiko.

2.      Mengimplementasikan dan mengenal metode REBA dalam penerapannya di lapangan.

3.      Memberikan rekomendasi perbaikan

Kelebihan dan kekurangan Pada Metode REBA

Metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah sebuah alat analisis yang cepat dan mudah digunakan untuk menilai postur kerja dan risiko cedera muskuloskeletal. Metode ini cukup populer dalam bidang ergonomi karena kesederhanaannya.

Kelebihan Metode REBA:

  • REBA dirancang untuk memberikan penilaian yang cepat dan mudah, sehingga dapat diterapkan di berbagai lingkungan kerja.
  • Mencakup seluruh tubuh karena metode ini tidak hanya fokus pada satu bagian tubuh, tetapi mempertimbangkan seluruh postur tubuh pekerja.
  • Evaluasi dilakukan dengan mengambil gambar aktivitas, memperhitungkan sudut pada postur kerja
  • skala yang digunakan hingga angka 12.
  • Metode ini memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko cedera.

Sedangkan kekurangan dari metode REBA ini adalah sebagai berikut :

  • Penilaian REBA masih cukup subjektif, tergantung pada pengamat yang melakukan penilaian. Hal ini dapat menyebabkan variasi hasil penilaian.
  • Hasil penilaian REBA memberikan gambaran umum tentang risiko, namun kurang memberikan detail mengenai penyebab spesifik cedera.
  • REBA mungkin kurang cocok untuk pekerjaan yang sangat kompleks atau melibatkan gerakan yang sangat spesifik.


Contoh Studi Kasus









PT. Cuansmil adalah perusahaan manufaktur yang memiliki gudang penyimpanan bahan baku dan produk jadi. Pekerja gudang sering melakukan aktivitas angkat beban secara manual dalam berbagai variasi berat dan jarak. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan mulai menerima laporan peningkatan kasus keluhan nyeri punggung, bahu, dan pergelangan tangan di antara pekerja gudang. Keluhan-keluhan ini diduga kuat berkaitan dengan aktivitas angkat beban yang dilakukan secara berulang dan dalam durasi yang lama.

Apa yang Dievaluasi dalam studi kasus ini ?

  • Postur kerja: Posisi tubuh saat bekerja (duduk, berdiri, membungkuk).
  • Gaya pada pekerja : Gaya angkat, dorong, tarikan.
  • Tugas kerja: Jenis tugas dan durasi tugas.

Langkah Evaluasi Menggunakan Metode Reba

1)      Merekam aktivitas dengan objektif contoh, video atau foto pekerja angkat beban dari berbagai sudut untuk analisis yang lebih detail

2)      Menentukan nilai berdasarkan tabel REBA

·         Kategori A bagian (atas leher, punggung, kaki)

·         Kategori B bagian (lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, dan genggaman)

3)      Pengisian Kuesioner dengan mengumpulkan data tentang keluhan MSDs yang pernah dialami pekerja.

4)      Menjumlahkan nilai dari setiap kategori dan menghasilkan skor REBA berupa tabel C menggunakan persamaan (sesuai standarisasi).

5)      Hubungkan antara Skor REBA dan Keluhan MSDs, semakin tinggi skor REBA semakin tinggi pula risiko terjadinya MSDs.

6)      Bandingkan skor REBA yang diperoleh dengan nilai standarisasi yang telah ditetapkan.

7)      Menyimpulkan resiko yang dihasilkan seperti postur tubuh yang berisiko tinggi dan aktivitas yang perlu diperbaiki

Saran Perbaikan

Usulan upaya perbaikan postur kerja akibat beban kerja sebagai berikut:

a.Melakukan pelatihan mengenai angkat beban manual secara ergonomi kepada pekerja , sebagai contoh :

·         Smart Grip

Genggam beban dengan menggunakan jari tangan terkuat. Jika selama ini kita berfikir bahwa jari terkuat adalah jempol dan telunjuk, maka pemahaman tersebut salah. Bagian jari yang kuat adalah jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Pastikan ketiga jari tersebut menggenggam beban yang diangkat

b. Pekerja lebih memperhatikan posturnya saat bekerja

c. Menggunakan alat bantu saat proses pengangkatan

f. Menyesuaikan tinggi alat penyimpanan barang .

 

Kesimpulan

Pengenalan metode REBA dalam dunia kerja telah memberikan kontribusi besar dalam upaya mencegah cedera muskuloskeletal. Namun, implementasi REBA di lapangan juga menghadapi beberapa tantangan, seperti subjektivitas penilai dan keterbatasan dalam menilai aktivitas pekerja. Meskipun demikian, dengan pelatihan yang memadai dan kombinasi dengan metode penilaian lainnya, REBA dapat menjadi alat yang efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih ergonomis.

 

sumber : 

https://journal.iteba.ac.id/index.php/jmrib/article/download/148/113/874

https://journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalprofisiensi/article/download/3415/pdf

https://ojs.ejournalunigoro.com/index.php/jkti/article/download/1038/714/

artikel

https://indonesiasafetycenter.org/6-teknik-kunci-pengangkatan-manual-yang-benar/

https://www.scribd.com/document/451636497/REBA


 Digitech University

instagram Digutech Unuversity

Instagram Himpunan Teknik Industri

Instagram Emirah Abu Dhabi


 

 


Tugas Evaluasi Ergonomi Metode REBA (Emirah)

Mengenal Serta Implementasi Metode REBA   Terhadap Pengurangan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Aktivitas pekerja pada dasarnya men...