SOAL EVALUASI
TENGAH SEMESTER GANJIL
SISTEMATIKA INTEGRASI SEDERHANA SISTEM INDUSTRI MANUFAKTUR UNTUK PRODUK MOTOR LISTRIK
Kendaraan Listrik merupakan alat transportasi yang memiliki 1 bahkan beberapa motor generator yang digunakan untuk mengerakkan kendaraan dan ditenagai oleh baterai sebagai supply daya listrik yang bisa berasal dari luar ( charger listrik, tenaga surya) atau dalam (tenaga kinetik ).
Kendaaran listrik semakin berkembang pesat, berbagai upaya dilakukan untuk mengikuti trend global ini, disertai dukungan pemerintah dari membangun pabrik baterai lithium di Sulawesi Selatan, pengurangan biaya masuk kendaraan hingga pengurangan pajak kendaraan listrik. Pada tahun 2025 pemerintah menargetkan 20% kendaraan yang diproduksi Indonesia sudah bertenaga listrik yang arti jika produksi kendaraan 2 juta pertahun maka 400 ribu nya adalah kendaraan listrik. Eduskasi sangat diperlukan guna meluruskan dan menjelaskan lebih spesifik tentang motor listrik sehingga bisa mempermudah beralih kemotor listrik yang lebih efisisen dan ramah lingkungan ini.
Analisis 5W + 1H
a. What : Produk apa yang dirancang? Produk yang dirancang merupakan sepeda motor listrik skuter untuk masyarakat urban diperkotaan.
b. When : Kapan produk digunakan? Sepeda motor listrik skuter ini digunakan untuk kegiatan mobilitas sehari - hari.
c. Where : Dimana produk ini dapat digunakan? Sepede motor listrik ini dapat digunakan untuk rute dalam kota saja.
d. Who : Siapa pengguna produk tersebut? ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.9, No.1 Februari 2022 | Page 492 Produk digunakan oleh masyarakat urban produktif dengan usia 20 – 35 tahun yang menganut vaporwave style
e. Why : Kenapa produk ini dirancang? Perancangan sepeda motor istrik ini bertujuan untuk menaikan minat penggunaa sepeda motor listrik melalui pendekatan pada aspek desain dan fungsional yang sesuai dengan konsep masyarakat urban, sekaligus menaikan nilai jual sepeda motor listrik untuk bisa bersaing dengan motor bahan bakar minyak dipasaran.
f. How : Bagaimana perancangan produk ini dibuat? Perancangan sepeda motor listrik ini memanfaatkan skuter yang sudah ada dipasaran dengan mempertimbangkan potensi mesin serta ergonomi.
Tentunya dengan memperhatikan aspek rupa, fungsional yang sesuai dengan masyarakat urban. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan) Produk ini memiliki kelebihan dari aspek rupa dibanding sepeda motor listrk yang terdapat dipasaran karena dirancang dengan menyesuaikan karakteristik masyarakat urban di Indonesia. Kelebihan lainya pada sepeda motor listrik ini adalah dapat mudah digunakan,mementingkan ergonomi dan fungsional sehingga tentunya dapat memberikan kemudahan dalam beraktivitas sehari – hari. Sepeda motor listrik ini dirancang dengan menyesuaikan desain, dimensi dan fitur – fitur sesuai kebutuhan masyarakat urban.
2. Weakness (kelemahan) Pada sepeda motor listrik tentunya membutuhkan baterai sebagai sumber tenaga motor listrik tersebut. Namun rata – rata baterai kendaraan listrik memiliki harga yang tinggi sehingga membuat harga motor listrik menjadi mahal. Dari hal tersebut masyarakat lebih memilih motor bahan bakar minyak dengan harga yang sama dan ditambah desain yang kurang sesuai minat masyarakat. Dengan adanya perancangan sepeda motor listrik ini yang mengfokusnya pada aspek rupa dan tentunya fungsional diharapkan dapat menaikan nilai jual produk sepeda motor listrik ini.
3.Opportunity (peluang) Peluang produk ini untuk bersaing dipasaran sangat menjanjikan karena sebagai sebuah inovasi dalam aspek rupa dan fungsional. Dirancang berdasarkan kebutuhan dan karakteristik masyarakat urban di Indonesia sehingga bisa diterima dengan baik.
4. Threats (ancaman) Ancaman bagi produk ini adah munculnya produk serupa dengan harga yang lebih rendah sehingga dapat mengalihkan minat konsumen.
Data Empiris Data Penjualan Sepeda Motor Pada penelitin ini, penulisan melakukan studi kasus berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Januari 2020 yg menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan compound annual growth rate( CAGR) atau tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata investasi, dalam jangka waktu lebih dari satu tahun pertumbuhana investasi sebesar 4,6 persen. Pada 2019, Penjualan motor listrik hanya 100.000 unit, dikarenakan pangsa pasar motor listrik hanya 1,5 persen. Jika CAGR-nya konstan di angka 4,6 persen, penjualan sepeda motor listrik pada 2030 akan mencapai 1,8 juta unit. Penjualan sepeda motor listrik baru akan berjalan baik jika penjualannya berada di kisaran 400 ribu unit per tahun. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa masih minimnya minat masyarakat terhadap penggunaan sepeda motor listrik. Kuesioner Metode Kuesioner dilakukan penulis untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan menyebar kuesioner kepada target pengguna. Kuesioner ditujukan kepada masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan di Jabodetabek, berusia antara 20 – 35 tahun yang merupakan usia produktif.
Berikut data yang didapatkan :
dapat disimpulkan bahwa resonden memilih alasan sepeda motor listrik kurang diminati berdasarkan desain yang kurang sesuai dengan presentasi sebesar 73,5%, sedangkan 23,5 % memilih dari aspek harga dan sisanya 2.5 % memilih aspek potensi mesin. Dari responden yang rata- rata berusia 20 – 35 tahun lebih sering menggunakan sepeda motor sebagai alat transpotasi diperkotaan. Digunakan untuk berangkat sampai pulang kerja dan juga untuk sekedar bepergian didalam kota. Perihal jenis sepeda motor 83,9% memilih skuter karena lebih simple dan praktis dan sisanya 16,1% memilih jenis sport. Pada aspek desain 51,6 % memilih minimalis karena ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.9, No.1 Februari 2022 | Page 493 tidak berlebihan dan terkesan lebih futuristis ,sisanya 32,3 % memilih klasik dan 16,1% memilih agresif. Untuk diagram 1,2,3 diatas merupakan pemilihan siluet bentuk skuter matic dan no 1 merupakan sifat desain yang agresif modern mendapatkan presentase 8,8% lalu no 2 sifat desain garis kaku minimalis dengan presentase 70,6% dan no 3 merupakan sifat desain modern dengan garis membulat mendapatkan 20,6%. Pada bagian fitur tambahan rata – rata pengguna menginginkan usb charger, baterai yang mudah dibongkar pasang dan bagasi untuk menyimpan charger.
Metode Kuesioner dilakukan penulis untuk memperoleh data yang dibutuhkan antara lain menentukan selera desain berdasarkan wilayah. Kuesioner disebarkan kewilayah benua yang berbeda – beda meliputi Eropa, Asia Timur dan Asia Tenggara yang umumnya memiliki bentuk budaya dan selera desain yang berbeda – beda.
Pengembangan desain harus memperhatikan karakteristik, fungsional dan kemudahan sehingga produk dapat lebih mudah diterima masyarakat urban. Metode penelitian ini adalah kualitatif dan mengembangkan landasan teori yang disesuaikan dengan perancanga. Perancangan ini menghasilkan motor listrik untuk masyarakat dengan memperhatikan aspek desain, fungsional dan kepraktisan yang dapat meningkatkan minat penggunaan motor listrik.
- Proses dimulai dengan pasokan energi listrik dari baterai ke motor listrik
- Kontroler elektronik, yang biasanya terletak di dekat atau di dalam motor, akan mengatur aliran arus listrik dari baterai ke motor.
- Motor listrik mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanis. Ini terjadi karena medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik dalam kawat belitan motor berinteraksi dengan medan magnet lainnya, baik dari stator atau dari magnet permanen, tergantung pada desain motor.
- Medan magnet yang berinteraksi menyebabkan rotor (bagian berputar dalam motor) untuk mulai berputar. Gerakan ini akan diteruskan ke roda kendaraan melalui sistem transmisi jika ada.
- Beberapa sepeda motor listrik memiliki transmisi yang memungkinkan pengendara mengubah gigi untuk mengoptimalkan kecepatan dan torsi sesuai dengan kebutuhan. Namun, sebagian besar sepeda motor listrik menggunakan desain transmisi tunggal yang lebih sederhana.
- Gerakan rotor yang dihasilkan oleh motor listrik mempropulsikan sepeda motor ke depan. Ini adalah langkah utama yang membuat kendaraan bergerak.
- Saat pengendara ingin menghentikan kendaraan, mereka bisa menggunakan sistem rem. Sistem rem pada sepeda motor listrik bisa berupa rem cakram, rem tromol, atau sistem regeneratif. Pada sistem regeneratif, sebagian energi yang dihasilkan saat pengereman dikembalikan ke baterai untuk digunakan kembali.
- Pengendara mengontrol kecepatan dan arah kendaraan menggunakan handle gas dan rem, serta kemudi dan pedal (jika ada). Panel kendali juga memberikan informasi tentang tingkat baterai dan fitur-fitur lainnya.
III. Produksi
Pembuatan sebuah sepeda motor membutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang. Sebelum memasuki proses produksi massal, pembuatan sepeda motor tentu melalui tahapan konsep dan prototype. Tahapan konsep dan prototipe desain engine serta fitur yang akan disematkan pada kendaraan. Semuanya harus dirancang secara matang dan penuh dengan perhitungan yang detail. Dirangkum iNews.id dari laman resmi Yamaha dan berbagai sumber lain, berikut ini adalah proses produksi sepeda motor step by step secara umum.
Proses produksi sepeda motor Secara umum, proses produksi motor di pabrik melalui tiga sampai empat tahapan. Jika semua proses telah dilalui, tahap terakhir pastinya adalah assembling atau perakitan serta pengujian kelayakan distribusi. Berikut adalah tahapannya:
1. Pembuatan Frame atau Rangka
Pembuatan frame atau rangka atau sasis dilakukan melalui proses casting atau peleburan besi oleh die casting. Besi yang telah dilebur kemudian akan dibentuk oleh machining, lalu dirakit atau dilas oleh welding dan jadilah frame alias sasis sepeda motor.
Rangka tersebut nantinya akan dicat atau di celup dengan painting steel lalu di check kualitasnya sebelum dikirim ke assembling.
2. Pembuatan Mesin
Sama seperti pembuatan frame, mesin yang akan dicetak juga berbahan dasar besi yang dilebur oleh die casting dan dibentuk oleh machining. Selanjutnya, mesin akan dirakit oleh engine assy sebelum kemudian dikirim ke bagian assembling.
3. Body Motor
Body motor biasanya terbuat dari biji plastik yang bentuk sesuai dengan desain konsep, dan prototype. Semua itu akan dibentuk secara otomatis dan operator hanya bertugas memasukan biji plastik ke dalam mesin cetak hingga keluarlah body motor yang setengah jadi. Proses itu dijalankan oleh plastic injection. Kemudian body motor yang sudah jadi itu lalu dicat oleh painting plastik sebelum kemudian ditempeli berbagai macam stiker sesuai dengan desain motor yang diproduksi.
4. Assembling dan Pemasangan Asesoris serta Kelengkapan Motor
Semua part-part kemudian dikirim oleh perusahaan vendor. Seperti rantai, shock breaker,knalpot, jok, ban, dan lain-lain. Proses terakhir adalah assembling atau perakitan semua part motor untuk dijadikan satu kesatuan. Jika semua proses telah selesai dan dikirim ke assembling untuk dirakit oleh operator, sepeda motor kemudian dicek oleh bagian quality untuk uji kelayakan edar. Itulah tahapan proses produksi sepeda motor di pabrik mulai dari konsep hingga assembling. Proses tersebut adalah tahapan secara garis besar. Rincian proses tersebut sebenarnya sangatlah panjang dan membutuhkan waktu yang lama.
IV. Kehandalan Proses
V. Perancangan Sistem Kerja .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar